AFF 2016 : Buat Kejutan, Garuda!!

Piala AFF 2016 sudah berlangsung separuh jalan dengan menyisakan 4 tim untuk berlaga di semifinal nanti, yaitu Indonesia, Thailand, Myanmar dan Vietnam. Di semifinal, Indonesia selaku runner up grup A akan menantang Vietnam yang berhasil memuncaki grup B. Sedangkan Thailand sebagai juara grup A akan melawan Myanmar selaku runner up grup B. Menilik hasil yang diperoleh semua tim, tentu saja Thailand yang paling diunggulkan meraih gelar juara tahun ini. Bagaimana tidak, mereka mampu menyapu bersih seluruh kemenangan di fase grup A. Padahal lawan yang mereka hadapi tergolong berat, seperti Indonesia, Singapura, dan Philipina. Bandingkan dengan Vietnam yang meskipun menyapu bersih seluruh kemenangan di grup B, lawan yang mereka hadapi relatif lebih mudah, seperti Myanmar, Malaysia dan Kambodja.

Lantas bagaimana dengan Indonesia? Timnas kita tercinta ini memiliki potensi besar untuk menjuarai turnamen ini. Hal ini didukung dengan statistik yang menyatakan bahwa Indonesia memiliki daya serang terbaik dari seluruh semifinalis.

Statistik semifinalis AFF 2016

Dari 37 tembakan yang dilancarkan skuad garuda, 21 tembakan mengancam gawang musuh. Bandingkan dengan Thailand yang hanya mampu menghasilkan 27 tembakan. Penyerangan Indonesia yang dipimpin oleh Boaz Salossa ini mampu menyebar ancaman ke seluruh pertahanan tim lawan. Belum lagi tusukan-tusukan dari sayap garuda, yakni Andik Vermansyah dan Rizki Pora. Dan itu semua didukung oleh gelandang dengan insting menyerang yang baik, Evan Dimas dan Stefano Lilipaly.

Boaz Salossa

Sebenarnya untuk dua pertandingan pertama, pelatih Alfred Riedl lebih memilih menggunakan 4-4-2 dengan memasang Lerby Eliandry sebagai tandem Boaz. Namun Lerby yang diplot untuk menggantikan Irfan Bachdim yang cedera ternyata tampil kurang memuaskan, sehingga di pertandingan terakhir Alfred Riedl dengan berani menerapkan formasi 4-5-1 dengan menjadikan Evan Dimas sebagai pengatur serangan ditopang oleh Lilipaly dan Bayu Pradana di lini tengah.

Sebenarnya, formasi di atas layak dicoba saat leg pertama semifinal menjamu Vietnam hari Sabtu besok. Akan tetapi Alfred Riedl juga mempunyai pilihan lain dengan menjadikan Ferdinan Sinaga atau Zulham Zamrun sebagai tandem Boaz. Performa keduanya tak perlu diragukan lagi. Mereka selalu mampu memecah kebuntuan tim.

Tapi Indonesia punya satu masalah besar di lini pertahanan. Mereka telah kebobolan 7 gol dari 3 pertandingan, yang terburuk dari para semifinalis. Duet Yanto Basna dan Fachruddin kurang kompak dalam menggalang lini pertahanan. Gol Terasil Dangda saat menjamu Thailand juga diakibatkan miskomunikasi antara dua bek tengah itu.

Yanto Basna

Absennya dua bek tengah ini saat melawan Vietnam karena akumulasi kartu kuning jelas menjadi berkah bagi Alfred Riedl. Sekarang Riedl bisa membuat komposisi baru di lini pertahanan, dengan mencoba Hansamu Yama atau Manahati Lestusen. Jika duet keduanya sukses menjaga gawang Indonesia dari serangan pemain Vietnam, maka bukan tidak mungkin duet ini akan diturunkan terus.

Menarik kita tunggu, sampai manakah kiprah timnas kita di AFF tahun ini. Apakah kita akan terhenti di semifinal? Runner up? Atau mampu tampil mengejutkan dengan meraih juara? Apapun itu, mari kita berdoa untuk kesuksesan timnas kita ini. Jayalah Garuda!!